Langsung ke konten utama

MENGEMBALIKAN KEJAYAAN LADA BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT







Pemuda Desa Sahan Dusun Melayang Kec. Seluas Berupaya membangkitkan Kembali Lada Bengkayang Dengan Berinovasi. 



Kab. Bengkayang 'Tanaman Lada adalah salah satu dari jenis-jenis rempah-rempah yang laris di pasar perdagangan internasional. Tanaman Lada ini banyak sekali dikebangkan diberbagai wilayah yang ada di Indonesia, akan tetapi untuk wilayah dengan tanaman lada terbesar di Indonesia sampai saat ini adalah Lampung dan Bengka. Dua wilayah yang setidaknya menjadi icon produk lada yang dikenal di dunia Dengan inovasi ini Berupaya Mengembangkan Lada Bengkayang. 



Pak Santo,  langsung
peninjauan Lokasi Kebun Lada Di Desa Sahan Oleh Pengusaha Lada Dari Bekasi dan Kab. Sanggau  

Lada termasuk salah satu komoditas perdagangan dunia selain pala, bahkan tanaman ini dikenal di dunia sebagai rajanya rempah-rempah (The King of Spice). Lada merupakan komoditi ekspor yang 80% hasil lada lokal (indonesia) dikirim keluar negeri.


Selain dapat dibiakkan dengan biji, tanaman Lada juga banyak dikembangkan melalui metode stek oleh para petani. Caranya, dengan memotong batangnya sepanjang 25 – 50 cm
KHASIAT MANFAAT LADA (MERICA) 




Merica Bubuk Lada Bengkayang

Disamping dikenal sebagai rempah-rempah dan bumbu dapur, lada juga memiliki berbagai kegunaan untuk kesehatan tubuh manusia, antara lain:
Meringankan radang sendi ,Membunuh sel kanker, membantu menurunkan berat badan, mencegah sakit perut, tekanan darah tinggi,baik untuk kesehatan jantung, meringankan sakit kepala, meringankan hidung tersumbat sebagai anti-oksidan. sebagai rajanya rempah-rempah yang memiliki nilai komoditas perdagangan dunia, tentu lada atau merica ini banyak dicari informasi stok dan harganya, baik untuk harga lada putih maupun update lengkap lada hitam di pasaran. 
Pada Saat Perdagangan sejumlah komoditas pertanian mengalami peningkatan permintaan, dan Tahun 2019 ini tidak Berbanding Lurus dengan Harga  komoditas lada, seolah tidak terimbas ,Petani Lada Mengalami Kelesuan, meski pun permintaan lada dunia semakin meningkat indonesia memiliki andil besar dalam perdagangan Lada dunia, Kabupaten Bengkayang Merupakan Salah Satu Daerah Penghasil Lada Di Kalimantan Barat. dan Indonesia Merupakan salah satu negara pengekspor lada terbesar setelah Vietnam. Lada Indonesia yang masuk dalam perdagangan dunia terutama berasal dari Provinsi Bangka Belitung dan Lampung. Dua wilayah ini menghasilkan jenis lada yang berbeda. Provinsi Bangka Belitung menghasilkan lada putih Provinsi Lampung merupakan penghasil lada hitam dan Saya Berharap Bengkayang Bisa di Kenal Dunia Bahwa Bengkayang Memiliki Kualitas Lada Terbaik Dengan Inovasi ini Bengkayang dapat Dikenal, dengan Menciptakan inovasi Produk Merica Bubuk ini ' KAS LADA  'LADA BENGKAYANG'  saya berharap Lada Bengkayang dapat di kenal Dunia Karna dari kedua jenis Lada tersebut, Olahan Bubuk Merica lada putih maupun Lada hitam. Lada putih  Bubuk maupun Lada Hitam Bubuk memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dalam Bentuk kemasan,  Lada putih bisa dua kali lipat daripada harga lada hitam. Lada putih di tingkat petani mencapai Rp 43.000 per kilogram, sedangkan lada hitam sekitar Rp 18000 per kilogram. Harga kedua jenis lada ini cenderung menurun, Indonesia merupakan negara yang diperhitungkan dalam perdagangan lada putih dunia. Dalam satu dekade terakhir, Indonesia menguasai ekspor lada dunia selama separuh dekade pertama (2001-2005). Pada paruh berikutnya (2006-2010),  



Kita harus bangkitkan kejayaan rempah Indonesia seperti komoditas lada di Kabupaten Bengkayang ini. Kalau perlu kita dorong peningkatan ekspor pertanian kita didominasi oleh komoditas perkebunan khususnya Lada ini. Kita akan Berupaya kembalikan kejayaan rampah Indonesia di pasar dunia, Dusun Melayang Desa Sahan Kec.  Seluas Kab. Bengakayang.
Kas. WA / Telp. 0823-5264-1925. Melayang,  




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Lada Anjlok, Petani Lada Desa Sahan Kec. Seluas Kabupaten Bengkayang Tetap bercocok tanam Lada.

H arga Lada Anjlok,  Petani Lada Desa Sahan Dusun Melayang Kec. Seluas Kabupaten Bengkayang Tetap bercocok tanam Lada Pak. Ano Petani Lada Desa Sahan S eluas -  P etani Lada di Desa Sahan  Dusun m elayang Kecamatan seluas Kab.Bengkayang mengeluhkan komoditas unggulan mereka, lada dalam beberapa waktu belakangan harganya anjlok hingga Rp 37 ribu per kilogram. saat ini dalam satu tahun terakhir harga lada di turun Rp40 ribu dari harga sebelumnya Rp70  ribu per kilogram menjadi turun Rp30 ribu per kilogram, ujar satu di antara petani lada di Dusun melayang Desa Sahan Kecamatan Seluas kabupaten Bengkayng, Ano saat dihubungi di kediamannya di Dusun melayang, Sabtu. Ano mengatakan dengan harga jual komoditas lada turun drastis mendorong ketidaksesuaian dengan biaya produksi perawatan. Turunnya harga lada saat ini keuntungan yang di peroleh petani sangat tipis bahkan tidak sebanding dengan biaya pengolahan dan perawatan," tuturnya. Ia menambahkan harga lada turu
Varietas Unggul Lada Bengkayang . On Varietas Unggul Lada Bengkayang Deskripsi : Daun Panjang Tangkai Daun : 1, 57 cm Bentuk Tangkai Daun : Beralur Bentuk Daun : Bulat Telur Ratio Panjang/Lebar : 1,941 Pertulangan Daun :  Menyirip Warna Daun :  Hijau Tua Ujung Daun :  Meruncing Kaki Daun : Runcing Permukaan Daun : licin Batang Bentuk Batang                                        :             Agak pipih Warna Batang Muda                             :  Hijau Muda Panjang Ruas Batang                             : 5,79 cm Percabangan                                           : Menggarpu Panjang ruas Cabang                             : 4,58 cm Batang Bentuk Batang                                        :  Agak pipih Warna Batang Muda                             :  Hijau Muda Panjang Ruas Batang                             : 5,79 cm Percabangan                                           : Menggarpu Panjang ruas Cabang                        

Kisah Anak Petani yang Sukses jadi Anggota Brimob Polri dari Kab.Bengkayang

kisah Anak Petani yang Sukses Jadi  Anggota Brimob Polri dari Kab.Bengkayang fransisko  Seluas, 25/04/2020 -  Nasib seseorang memang tak bisa ditebak, seperti halnya Fransisko. Pria berusia 24 tahun ini, berhasil lulus menjadi anggota Brimob Polri Meski terlahir sebagai anak petani yang tergolong tak mampu secara ekonomi. Fransisko, Pada saat itu berdiri gagah bersama 73 temannya saat mengikuti acara Brimob Polri Tahun 2015  Dipusat pendidikan brimob polri di watukosek Jawa timur Tak ada yang menyangka, bahwa pria asli Dari Kampung Dusun Melayang Desa Sahan Kecematan seluas di Kabupaten Bengkayang yang ikut dilantik menjadi salah satu terpilih menjadi Kesatuan Brimob tersebut hanyalah seorang anak petani. Yang selama ini bekerja bertani,  karena sadar orangtuanya tak mampu. Fransisko mengaku menghadapi jalan yang berliku untuk bisa menjadi Brimob Polri. saya sudah berjuang agar lulus, katanya. pada saat itu, dia mendapatkan kabar bahwa Polda Kalbar membuka